Sabtu, 26 Januari 2013

Waspada, Penyakit Kaki Gajah Di Lingkungan Anda!


Sebanyak 741 warga RW 06 Kelurahaan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo, diambil sampel darahnya oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Sabtu (26/1/2013) dini hari.
Pengambilan darah ini dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit filariasis (kaki gajah) yang dikhawatirkan menyerang warga menyusul adanya seorang warga setempat yang terserang filariasis.

Kepala Dinkes Kota Bandung Achyani Raksanagara menuturkan bahwa pemeriksaan di wilayah Pamoyanan dilakukan karena sebelumnya ada seorang warga yang secara klinis terkena filariasis. Namun warga tersebut sudah berobat dan dinyatakan sehat kembali.

"Dalam pencegahan penanggulangan filariasis, jika ditemukan satu kasus saja secara klinis, harus dilakukan survei darah dari warga sekitar minimal 500 orang. Dinkes harus proaktif untuk masalah seperti ini," ujar Achyani.

Achyani mengatakan, hasil tes darah warga RW 06 Pamoyanan  baru bisa keluar pekan depan. "Sampel darah warga RW 06 Pamoyanaan Kecamatan Cicendo ini dimaksudkan untuk mengantisipasi penyakit kaki gajah dan baru keluar pekan depan, mengingat jumlah sampel yang diambil cukup banyak," ujar Achyani.

Menurut Achyani, antisipasi ini sudah merupakan aturan dan, jika dicurigai ada penyakit, akan langsung ditindaklanjuti. Terlebih penyakit kaki gajah sulit dideteksi karena penyebarannya lewat beragam nyamuk.

Kasus penemuan penyakit kaki gajah ini bukan yang pertama kali di Kota Bandung. Sejak tahun 2008 puskesmas aktif mencari kasus dan lebih waspada. Camat Cicendo Asep S Gufron mengatakan, warga RW 06 Pamoyanan yang diperiksa darahnya dikumpulkan di dua tempat, yaitu di sekolah Yayasan Pendidikan Islam dan Gedung Stikes yang berlokasi di RW 06 Pamoyanan. "Warga RW 06 sangat antusias berbondong-bondong datang untuk diperiksa darah demi kesehatan semua warga," ujar Asep.

Menurut Asep, warga RW 06 yang diduga terkena kaki gajah berasal dari luar Kota Bandung, tapi sudah menetap di Pamoyanan. "Warga yang diduga menderita penyakit kaki gajah sudah sembuh dan belum tentu positif karena masih dalam penanganan Dinkes," ujar Asep.

Asep mengatakan warga yang diperiksa berusia di atas 13 tahun dan diambilnya darahnya dari jari tangannya. "Pemeriksaan mulai pukul 23.30 sampai 02.00 dini hari karena penyakit terdeteksi dini hari selama tiga jam makanya dokter cukup banyak yang terjun," ujar Asep. Tidak hanya tim medis yang terjun menurut Asep, semua jajaran muspika dari Koramil dan Polsekta pun ikut begadang. (tsm/tribun)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India