Senin, 14 Januari 2013

Terapi Disedot Lintah Bisa Obati Berbagai Macam Penyakit Kronis Lho!


Koran Merah. Depok
Tidak disangka, makhluk kecil yang bagi sebagian orang dianggap menjijikan ternyata mengandung segudang manfaat. Ya, bagi sebagian orang lintah itu menjijikan, namun ternyata lintah mengandung banyak zat untuk penyembuhan penyakit bagi tubuh manusia. Sejalan dengan perkembangannya, lintah mulai dilirik masyarakat untuk dimanfaatkan dalam penyembuhan penyakit kronis terutama banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif. Bahkan, cara kerja lintah dipercaya lebih ampuh dari pengobatan tusuk akupuntur.

Salah satu tempat yang menyediakan terapi lintah dikawasan Depok adalah Salim Therapy, terletak di jalan Bedahan, Sawangan, kota Depok. Ditempat ini, pasien ditangani langsung oleh sang master yakni bapak Salim (50). Beberapa lintah diletakan dibagian luar yang mengalami sakit, dan dibiarkan beberapa menit sampai dirasa cukup oleh sang master.
Pada saat proses peletakan, lintah menyedot darah kotor pasien, dan menyebarkan air liurnya ke daerah yang dikuasai penyakit, untuk dinetralisir. Sehingga darah yang tadinya beku menjadi cair, dan otomatis tubuh terasa lepas dari penyakit. Lalu, untuk menyempurnakan penyembuhan pasien diberi ramuan herbal tradisional yang diproduksi secara cermat, agar khasiat terapi dapat dirasakan langsung.

Luar biasa, terapi lintah bisa mengobati berbagai penyakit, terutama yang sudah kronis, mulai dari penyakit ringan sampai penyakit golongan orang kaya seperti, kencing manis, vertigo, pusing kepala menahun, kolesterol, darah tinggi, asam urat, stroke, sakit kulit, jantung, maag, dan lain – lain. Lintah juga digunakan untuk terapi keperkasaan alat vital pria agar lebih kuat dan tahan lama, “sangat bisa untuk pengobatan keperkasaan, seperti ejakulasi dini, biar lebih kuat dan tahan lama,” kata Salim, kepada media ini beberapa waktu lalu.

Kebanyakan pasien yang datang ke Therapy Salim adalah pasien yang tidak kunjung sembuh berobat ditempat lain, mereka merasa frustasi dan siap di sosor lintah meski sakitnya seperti digigit semut. Menurut Salim, sudah banyak pasien yang dibawah penanganan dan kontrolnya merasa puas karena mengalami perkembangan bagus sesuai harapan pasien, cukup 1 bulan 1 kali datang manfaatnya bisa langsung terasa, “alhamdulillah, yang sudah-sudah bisa disembuhkan, manusia hanya berusaha, Allah yang menyembuhkan,” ucap Salim sambil merendah.

Lintah yang digunakan Salim adalah lintah pilihan hasil budidaya sendiri dipenangkaran lintah tidak jauh dari tempat prakteknya. Lintah super yang sudah diberi ramuan herbal dipastikan steril dan terbabas dari bakteri, sehingga aman digunakan untuk terapi.  
Didalam tubuh lintah, terdapat kurang lebih 14 macam enzim yang bermanfaat untuk penyembuhan penyakit dalam tubuh manusia. Salah satu zat yang bermanfaat adalah Hirudin, suatu zat yang mampu menghalangi pembekuan darah. Umumnya hirudin dipakai untuk operasi saraf-saraf yang kecil, misalnya operasi pada telapak tangan, untuk mengembalikan aliran darah yang buntu atau saluran darah yang tersumbat. Selain itu, hirudin juga mengandung 65 asam amino yang potensial.

Lintah juga mengandung Histamine, suatu zat yang berfungsi sebagai pengembang yang ditemukan pada air liur lintah. Hyaluronidase, zat yang berasal dari ludah lintah tergolong bahan obat bius. Ada juga enzim Thrombin, yakni zat yang mengaktifkan konversi dari fibrin dan fibrinogen untuk meningkatkan pembekuan. Lalu, ada zat Trombosa, yakni formasi dari satu gumpal darah didalam satu pembuluh darah, yang kerap menghalangi aliran darah, biasanya trombosa terjadi ketika tubuh mengalami lukat.

Anti kolagen, yakni suatu zat yang keluar dari air liur lintah atau spesies sejenis. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata zat ini mampu merawat dan mengendalikan trombosit. Zat ini juga dapat menunda penuaan dini, bahkan tidak jarang perusahaan kosmetik menggunakannya sebagai bahan pembuatan produk.



Lamanya prsoses pengobatan dalam terapi lintah, bergantung pada jumlah darah kotor yang terdapat dalam tubuh pasien. Lintah akan melepaskan sedotannya jika darah kotor sudah habis, umumnya bisa memakan waktu 1-2 jam. Namun, bagi pasien yang ingin mendapatkan hasil maksimal, bisa melakukan terapi kembali setelah 3 minggu. (ARI)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India