Seperti dikutip dari buku “Khitan Perempuan” menjelaskan
manfaat khitan bagi perempun dilihat dari berbagai sudut pandang, terutama
sudut agama, sosial, budaya, dan kesehatan. Banyak mitos yang beredar
ditengah-tengah masyarakat tentang khitan perempuan yang belum bisa dipastikan
kebenaranya, masih sebatas dugaan.
Dari kutipan buku tersebut anda harus mengetahui
setidaknya 6 hal penting tentang khitan perempuan: Pertama, khitan perempuan
dianggap sebagai cara untuk menyembuhkan penyakit psikologis seperti depresi.
Kedua, pemotongan bagian klitoris akan dapat menyembuhkan perempuan dari
berbagai penyakit seperti histeria dan masturbasi berlebihan.
Ketiga, perempuan yang dikhitan seringkali dianggap
mempunyai status yang lebih tinggi dimasyarakat dibanding perempuan yang tidak
dikhitan. Sehingga berdampak pada status sosial, hingga tidak jarang dipercaya
memangku jabatan atau kedudukan dalam politik, agama, maupun budaya.
Keempat, pemotongan klitoris juga seringkali dikaitkan
dengan salahsatu cara dalam mencegah perilaku seks bebas pada kaum wanita,
karena menghilangkan bagian pembangkit gairah seksual. Kelima, salahsatu suku
etnik tertentu mempercayai bahwa khitan dapat mempercantik tubuh wanita dari
dalam.
Keenam, ada mitos yang berkembang dimasyarkat bagi
wanita yang tidak melakukan khitan tidak akan bisa hamil. Sementara itu, dari
sudut pandang kesehatan, menurut buku diatas khitan tidak membawa dampak
kebaikan sama sekali, bahkan akan membawa dampak yang buruk.
Hal itu juga dibenarkan oleh guru besar fakultas
kedokteran Universitas Yarsi, Jurnalis Udin. “Berdasarkan penelitian secara
luas, khitan perempuan tidak memiliki manfaat, tapi malah mengancam kesehatan.
Bahkan, mengancam jiwa mereka,” terang Udin.
Oleh karena itu, anda pun setidaknya perlu mengetahui
tujuh manfaat sunat bagi perempuan dari sudut pandang kesehatan: Pertama, rasa
sakit berkepanjangan pada saat berhubungan seks. Kedua, ada banyak penis yang
tidak bisa masuk dalam vagina sehingga memerlukan tindakan operasi. Ketiga,
disfungsi seksual (tidak dapat mencapai orgasme pada saat berhubungan seks).
Keempat, disfungsi haid yang mengakibatkan hematocolpos (akumulasi darah haid
dalam vagina), hematometra (akumulasi darah haid dalam rahim), dan
hematosalpink (akumulasi haid dalam saluran tuba). Kelima, infeksi saluran
kemih kronis. Keenam, inkontinensi urine (tidak dapat menahan
kencing). Ketujuh, bisa terjadi abses, kista, dermoid, dan keloid (Jaringan
perut mengeras). (AM/ARI)
0 komentar:
Posting Komentar